Wisata Bandung Selatan, Seni dan Budaya Kabupaten Bandung

Sebagai mana kita ketahui Gerak Jalan sehat merupakan kegiatan olahraga yang murah dan terjangkau tetapi sangat besar manfaatnya karena dengan jalan sehat dan berolahraga badan akan terasa sehat dan jauh dari penyakit. Kemasan kegiatan ini membawa nuansa yang sederhana namun ramai peserta yang terdiri dari siswa siswi SMP, SMA/SMK, dan warga masyarakat Kecamatan Pangalengan, bukan hanya lancarnya acara yang menjadi tujuan utama tetapi sebuah wadah silahturahmi dan keakraban. Selain itu dengan adanya kegiatan jalan sehat ini berarti telah berusaha untuk mengajak agar siswa siswi dan masyarakat mengenal daerah wisata bandung selatan, juga senantiasa mempunyai pola hidup sehat yaitu dengan cara berolahraga. Dengan berolahraga, kulit, otot, hingga organ-organ dalam tubuh merasakan manfaatnya. Otot dan kulit menjadi kencang, tulangpun menjadi kuat, dan jantung memompa darah sehingga peredaran darah lancar. Efeknya, otak segar, semangat pun memuncak.

Sebagian besar orang menyadari pentingnya olahraga, namun kurang diperhatikan oleh masyarakat. Kegiatan tersebut mengajak serta masyarakat untuk selalu hidup sehat melalui olahraga jalan dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu bentuk kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat.

Sejarah Bosscha datang ke Indonesia, dulu Hindia- Belanda dalam Usia 22 Tahun Pada Tahun 1887. Mulanya, membantu pekerja di perkebunan Teh milik Pamannya, Edward Julius Kerkhoven, di Sukabumi. Pada Bulan Agustus 1896 Bosscha mendirikan perkebunan Teh Malabar di Pangalengan dan menjabat sebagai Administatur selama 32 Tahun selama itu iya mendirikan dua pabrik Teh dan menjadikan perkebunannya sebagai perkebunan yang maju. Bosscha menjelma menjadi daerah wisata bandung selatan dengan nama “Raja Teh Priangan”. Wisata Bandung Selatan berupa Perkebunan Malabar seluas 2.022 hektare yang sekarang terwariskan ke tangan anak anak negeri, setiap hari dapat mengolah 60.000 kg pucuk Teh. Pemasarannya 90% keluar Negeri tenaga kerja yang terlibat mencapai 1.860 orang. Sejarah Junghuhn pada 160 Tahun yang lalu Franz Wilhelm Junghuhn menanam kina pertamanya di daerah pangalengan, tentu ini bukan kina pertama yang ditanam di Pulau Jawa, Tapi disinilah Monumen peringatan penanaman kina didirikan pada Tahun 1955, Pabrik Teh Pasir Junghuhn dulunya pabrik kina.


wisata bandung selatan


Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung merasa perlu untuk memprogram kegiatan Napak Tilas Sabilulungan Kabupaten Bandung. Dengan harapan kisah hidup, perjuangan, pengabdian, serta pengorbanan para pendahulu kita di Kabupaten Bandung, dapat menjadi sumber inspirasi dan keteladanan bagi para generasi muda di kabupaten Bandung di dalam kiprahnya membangun masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Sehingga terwujud masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki daerah wisata bandung selatan yang maju, mandiri, dan memiliki daya saing yang tinggi dalam percaturan global, seperti yang tersurat dalam Visi Pemerintah Kabupaten Bandung.