Museum Daerah Kabupaten Subang



Selintas Museum
Museum Daerah Subang yang diresmikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang pada tanggal 14 Maret 2003. Menggunakan sebagian dari ruangan Gedung Wisma Karya  yang merupakan salah satu Benda Cagar Budaya yang ada di Kabupaten Subang. 
Kabupaten Subang merupakan salah satu wilayah yang dihuni oleh manusia secara berkesinambungan dari mulai jaman prasejarah, Hindu-Budha, pengaruh Islam hingga kolonial.  Dalam upaya melestarikan nilai-nilai sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Subang,  Pemerintah Daerah merasa tergugah untuk mendirikan Museum Daerah. Pendirian museum dipandang perlu sehubungan dengan banyaknya temuan tinggalan kepurbakalaan, sejarah dan nilai tradisional di Kabupaten Subang yang belum tertangani.
Koleksi Museum
Koleksi Museum Daerah Subang  memiliki sekitar 170 koleksi. Koleksi ini pada umumnya diperoleh dari  hasil kerjasama penelitian tim arkeolog dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang  serta masyarakat  sekitarnya.  Dilihat dari klasifikasi koleksi, Museum Daerah Subang terdiri dari 9 klasifikasi, yaitu Geologika, Arkeologika, Biologika, Etnologika, Historika, Numismatika, Keramologika, Seni Rupa dan Teknologika.  Koleksi tersebut ditata dan dipamerkan berdasarkan satu alur cerita yang berkesinambungan mulai dari jaman prasejarah, hindu-budha, Islam, kolonial  sampai sekarang. Adapun alur penataannya, sebagai berikut :
Jaman Prasejarah : fragmen tulang belikat (stegodon), tengkorak cervus (rusa purba), fosil karang laut, fragmen tanduk Bos (kerbau purba), tulang lengan babi rusa (Suidae), kapak berimbas, kapak beliung zaman neolitik, kapak corong zaman perundagian,.
Jaman Hindu Budha (Klasik); patung nandi (sapi jantan), manik-manik, mangkuk cina jaman dinasti Ming abad ke 17 Masehi, guci Myanmar abad ke-18 Masehi, Teko Cina abad ke-20 Masehi,  filter air Eropa (German abad ke-19-20 Masehi).
Jaman Islam : Alqur'an dengan media kulit hewan, keris Mataram yang dipakai oleh Prajurit Sultan Agung.
Jaman Kolonial : uang jaman VOC yang pernah berlaku di Indonesia, pistol, patung PW Hoflan dan istri, pakaian Deman Bintang atau Raden Tanu Direja, Foto Letjen Hitoshi Imamura.
Jaman Revolusi Kemerdekaan : Foto bupati dari mulai Karawang Timur sampai menjadi Kabupaten Subang (1948-2003).